Jumat, 31 Desember 2010
Lilin Harapan
Dalam sebuah kisah terdapat empat buah lilin yang menyala dalam kegelapan malam di suatu kamar, lambat laun keempat lilin itu meleleh sehingga cahayanya redup dan semakin sirna sinarnya, suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah keempatnya sedang melakukan percakapan yang cukup serius.
Lilin pertama berkata " Aku adalah Damai, Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku matikan diriku saja " Demikianlah sedikit demi sedikit sang Lilin padam.
Lilin Kedua berkata " Aku adalah Iman, sayang manusia tak mau mengenalku lagi. untuk itu tidak ada gunanya aku tetap menyala". Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkan berkas sinarnya.
Dengan Kesedihan giliran Lilin Ketiga bicara " Aku adalah Cinta, tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci Keluarganya". Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga, Seorang anak masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin tersebut telah padam. Karena takut akan kegelapan sang anak berkata " Apa yang terjadi?? Kalian Harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!!" Lalu ia menangis tersedu - sedu.
Lalu dengan pelan dan terharu Lilin Keempat berkata " Jangan Takut, Jangan Menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya, Akulah HARAPAN...
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan dan menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Rekan - rekan, apa yang tidak pernah mati adalah HARAPAN, Harapan yang ada dalam hati kita.
dan masing - masing kita semoga dapat menjadi alat seperti sang anak tersebut, dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali IMAN, DAMAI, CINTA dengan HARAPANnya.
Jaga terus HARAPAN dalam jiwa kita, dalam hati kita. dan sebar Harapan baru untuk sesuatu yang lebih baik kepada sesama..
Langganan:
Postingan (Atom)