Rabu, 11 Mei 2016
Doa Rasulullah Saat Perang Badar
Dari Umar Ibnu Khaththab radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Ketika Perang Badar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kepada kaum musyrikin dan mereka berjumlah seribu orang sedangkan para sahabatnya berjumlah tiga ratus sembilan belas orang, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ke kiblat, mengangkat tangan berdo’a kepada Rabbnya:
اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
“Ya Allah, penuhilah bagiku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, ya Allah, datangkanlah apa yang telah engkau janjikan kepadaku, ya Allah, jika Engkau hancurkan kelompok Ahlul Islam, Engkau tidak akan disembah di muka bumi ini.”
Maka terus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a kepada Rabbnya dengan mengangkat kedua tangan menghadap kiblat, sampai terjatuh selendangnya dari kedua bahunya, maka datanglah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dan mengambil selendangnya serta memasangkan kembali di atas pundaknya dan menguatkan di belakangnya sambil berkata, “Wahai Nabi Allah, cukuplah permohonanmu kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia akan memenuhi bagimu apa-apa yang telah dijanjikan kepadamu.” Maka turunlah ayat:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلائِكَةِ مُرْدِفِينَ
“(Ingatlah), ketika kamu memdhon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS. al-Anfal/8: 9).
Maka Allah mendatangkan bala bantuannya, yaitu para malaikat. (HR. Muslim).
Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Pada suatu hari ada seorang laki-laki dari kalangan kaum Muslim yang mengikuti jejak langkah seorang laki-laki dari kaum musyrik di depan-nya, tiba-tiba dia mendengar suara pukulan cemeti dari atas orang itu dan suara penunggang kuda, ‘Majulah Haizum!’. Lalu dia melihat orang musyrik yang ada di depannya itu dalam keadaan tergeletak/tersungkur dan dia melihat orang musyrik tadi dalam keadaan terpukul hidungnya, sobek wajahnya seperti kena cemeti dan memar seluruhnya. Lalu datanglah seorang Anshar dan menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَدَقْتَ ذَلِكَ مِنْ مَدَدِ السَّمَاءِ الثَالِثَةِ
“Benar itu adalah bala bantuan langit ketiga.”
Lalu terbunuhlah pada waktu itu 70 orang dan tertawan 70 orang. (HR. Muslim).[]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar