Selasa, 10 Mei 2016
Jangan Terpedaya Dengan Gemerlap Dunia
Allah Ta’ala berfirman
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
“Wahai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” (Qs Fathir: 5)
Yakni, bangkit setelah mati, pahala dan hukuman pada hari kiamat adalah hak, karena Allah Ta’ala menjanjikannya maka pasti terjadi.
“maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu”, yakni, jangan sampai dunia dengan perangkat, perhiasan dan kelezatannya yang begitu disukai oleh nafsu menipu kalian. Lalu kalian memburunya, hanyut tenggelam di dalamnya dan kalian tinggalkan amal untuk akhirat.
“dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah”, al gharuur di sini adalah setan, dia penipu karena ia menipu makhluk yaitu menjebaknya, melalaikan mereka dari amal akhirat, membujuk mereka untuk mengejar syahwat dunia dan kelezatannya meskipun dengan maksiat pada Allah. Merayu mereka dengan taubat setelah itu yang dapat menghapus maksiat mereka (Setan merayu supaya menggampangkan perbuatan maksiat karena nanti bisa bertaubat,ed). Dengan demikian mereka menyangka dapat mencicipi kelezatan dunia dan meraih nikmat di akhirat. (Tafsir Al Qurthubi , jilid 14 hlm. 322, Tafsir Al Qasimi, jilid 13 hlm. 14)
—
Disalin dari buku Hikmah Kisah-Kisah Dalam AL Quran, karya Dr. Abdul Karim Zaidan, Darus Sunnah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar